Popular Post

Popular Posts

Recent post

Fakta Fakta Terbongkarnya Drama Ratna Sarumpaet

Fakta Fakta Terbongkarnya Drama Ratna Sarumpaet

UU17Unyh. - Aktivis Ratna Sarumpaet kembali berubah menjadi sorotan. Sudah sempat beredar berita kalau aktivis hak asasi manusia (HAM) ini mendapatkan penganiayaan oleh orang tidak diketahui kala tengah ada di Bandung, Jawa Barat.

Dari foto-foto yg tersebar di medsos serta viral, terlihat muka ibu dari aktris Atiqah Hasiholan ini alami lebam serta abuh yg cukuplah kronis.

Salah satunya stafnya sudah sempat dilakukan konfirmasi atas desas-desus pengeroyokan pada Ratna melalui foto-foto yg tersebar luas di jagad maya. "Tak ada narasi ke saya, saya baru kembali di luar kota," kata Pele kala dihubungi Liputan6.com, Selasa (2/10/2018).

Tetapi, ia menegaskan Ratna Sarumpaet waktu ini di kediamannya tengah beristirahat. Disinggung kondisinya, Pele mengakui tidak jelas. Tetapi terakhir, polisi menegaskan tak ada unsur penganiayaan ditambah lagi pengeroyokan pada Ratna Sarumpaet di Bandung. Di bawah ini fakta-fakta dibalik drama Ratna Sarumpaet yg awalannya dikira dianiaya sampai terkuak lakukan operasi plastik.

  • Polisi Dipedulikan Ratna Sarumpaet 

Desas-desus penyerangan pada Ratna Sarumpaet hingga ke polisi. Tiga anggota Reserse Polda Metro Jaya mendatangi rumah seniman Indonesia ini di Kampung Melayu, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Oktober 2018 sore.

"Wartawan ya?" kata salah seseorang dari mereka yg mengalungkan isyarat pengenal dengan lencana berlogo Reskrim Polda Metro Jaya, pada deretan mass media di area, Selasa (2/10/2018).

Menurut pantauan Liputan6.com, ketiganya sudah sempat mengetuk pintu rumah Ratna, tetapi tidak mendapatkan tanggapan. Jawaban juga tidak diterima banyak mass media, kala bertanya arah dari banyak polisi menyambangi rumah aktivis HAM ini.

  • Dimaksud Dianiaya 21 September 

Selain itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto ikut mengakui belum pula mendapatkan laporan atas pendapat penganiayaan yg dihadapi Ratna Sarumpaet.

Menurut kabar yg tersebar, ia dikira dianiaya pada 21 Sepetember 2018.

"Kami belum pula dapatkan laporan, infonya tuturnya ia dianiaya 21 September. Itu telah lama, kita tak ada laporan, kita tak tahu," kata Setyo di Kementerian Komunikasi serta Informatika, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).

  • Cek Rumah Sakit 

Awal mulanya dalam poto yg tersebar, terlihat Ratna memakai kemaja garis-garis dengan latar tiang selang infus. Ada juga poto mukanya yg lebam serta berfoto dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Deretan kepolisian Polda Jawa Barat langsung bekerja cepat. Seperti tidak pengin kecurian, rumah sakit serta klinik di Bandung dikilas-balik.

Ada 31 rumah sakit yg dicek kepolisian, 23 salah satunya ada di Kota Bandung.

"Delapan RS di lokasi Cimahi juga dicek, semua negatif. Yang pasti Polda Ja-bar serta deretan pro-aktif menindaklanjuti berita di sosmed dengan cek ke RS-RS," papar Umar kala dilakukan konfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

  • Prabowo Bersuara 

Poto muka lebam Ratna Sarumpaet ikut mendapatkan respon dari capres Prabowo Subianto.

Ia coba bertanya langsung pada Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas pendapat penganiayaan yg dihadapi salah satunya anggota Tubuh Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu.

Menurut Prabowo, tidak cuman penganiayaan, pihak keluarga Ratna Sarumpaet ikut mendapatkan intimidasi dari si penganiaya.

Keluarganya senantiasa jelas saja ketakutan lantaran diancam terus-terusan, bahkan juga tak mau melapor. Ini satu aksi yg represif," kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).

Fakta Fakta Terbongkarnya Drama Ratna Sarumpaet

Prihal Masalah HOAX Ranta Sarumpeat Berkepanjangan

Prihal Masalah HOAX Ranta Sarumpeat Berkepanjangan

UU17Unyh. - seharusnya menekuni kontrol kelanjutan ini hari tetapi gagal. Pemicunya, Ratna mengerang sakit.  "Garis besar pemeriksaannya berkenaan dengan operasi, jadi masihlah ada-tidak keharmonisan info dari bu Ratna. Jadi contohnya berkenaan dengan operasi pertama, ke dua, serta pembiayaan dari tempat mana itu masihlah butuh penambahan kontrol," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta,

Polisi memang tengah mengkaji info Ratna serta beberapa saksi yg dicheck. Polisi mau menuntaskan berkas masalah perkara hoaks penganiayaan itu.

Ratna kala dibawa ke area kontrol di Direktorat Kejahatan Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya menolak info pengacara Nanik S Deyang, Marthadinata, yg menyebutkan dianya memohon di lakukannya jumpa wartawan masalah penganiayaan pada 2 Oktober.

Jumpa wartawan ini, menurut pengacara Deyang, diperintah diadakan di tempat tinggal Prabowo Subianto. Tetapi Ratna membantahnya.

"Saya gak tahu dari tempat mana, utamanya bukan saya (yg memohon pertemuan wartawan)," kata Ratna.

Penyidik Polda Metro Jaya memutuskan Ratna Sarumpaet menjadi terduga penyebaran berita bohong alias hoaks buat bikin keonaran. Ratna disangkakan dengan UU Ketetapan Hukum Pidana serta UU ITE.

Ratna jadi terduga sesudah polisi terima laporan masalah hoaks penganiayaan. Ratna memang mengaku kebohongannya sesudah polisi memaparkan fakta-fakta pencarian desas-desus penganiayaan.

Beberapa saksi udah dicheck dalam perkara ini, yaitu Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Amien Rais, serta Plt Kadisparbud DKI Asiantoro. Juga ikut dicheck sopir serta staf Ratna Sarumpaet.

Tidak hanya itu, polisi sudah periksa kesehatan dimusim dingin serta Koordinator Juru Bicara Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, serta Wakil Ketua Tubuh Pemenangan Nasional BPN Nanik S Deyang.

Sedang saat penahanan Ratna diperpanjang sepanjang 40 hari. Ratna Sarumpaet ditahan polisi mulai sejak Jumat (5/10) untuk 20 hari pertama sampai Kamis.

Gara gara Ratna sakit, team pengacara dapat ajukan permintaan penangguhan penahanan. Ratna dimaksud kehilangan nafsu makan di rutan.

"Mungkin kami dapat majukan menjadi basic fakta kami dalam permintaan (penangguhan penahanan) yg selanjutnya," kata pengacara Ratna, Insank Nasruddin.
Tewas Nya Peria Setelah Berkelahi di Dalam Diskotik


UU17Unyh. - Tewas Nya Peria Setelah Berkelahi di Dalam Diskotik - Seseorang pria meninggal diduga setelah ditusuk di ruang parkir Diskotik Bandara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (17/10/201) pagi hari barusan.

Pria ini dikira meninggal sesudah berperan perkelahian di luar diskotik.

"Ini perkelahian di luar Diskotik Bandara," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Marbun kala di konfirmasi wartawan

Tidak hanya mengonsumsi korban meninggal, perkelahian itu pun membuat tiga orang alami luka-luka.

Sampai saat ini, ketiganya masihlah memperoleh perawatan di Rumah Sakit.

Walau begitu, Marbun belum pula merinci urutan peristiwa itu. Ia pun belum pula menuturkan apakah yang membuat kekacauan berlangsung disana.

"Kelak kita melakukan penyidikan lebih dulu," ujar Marbun.

Pihaknya sampai saat ini masihlah selalu lakukan untuk mencari tersangka aktor serta apakah yang memicu kekacauan disana.
Pelaku Perampasan Berhasil Diringkus


Penangkapan Pelaku Perampasan di Sidoarjo

UU17Unyh. - Polresta Sidoarjo berhasil menangkap lima pelaku perampasan. Empat salah satunya ialah Rido Saputra, 22; Ahmad Zailani, 21; M. Ashar, 20; serta Givril Fardan, 20. Mereka ditangkap dikarenakan memeras beberapa pelajar di Jalan KH Ali Masud pada bulan saat kemarin.

"Satu pelaku kembali AR asal Gedangan. Namun, yg terkait masihlah dibawah usia," kata Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris.

AR konsisten ditahan. Tetapi, polisi tdk menunjukkannya ke alat dalam papar perkara tempo hari. Harris ceritakan, awalannya lima pelaku itu mau nongkrong di GOR Delta. Mereka melalui Jalan KH Ali Masud.

Nah, dekat Museum Mpu Tantular, mereka menyaksikan tiga pelajar asal Candi tengah berfoto-foto. "Peristiwanya siang, waktu 14.00," jelas Harris.

Pelaku Perampasan Berhasil Diringkus UU17


Banyak pelaku mendatangi korban. Lantas, mereka memohon tiga pelajar itu menyerahkan uang. Korban menampik. Givril mengintimidasi sekalian membawa batu paving. Lantaran tdk kunjung dikasih uang, AR lantas memukul salah seseorang korban. Pelajar itu ketakutan. Pelaku terus memohon handphone korban. "Selanjutnya handphone diserahkan," kata Harris.

Tiga telephone seluler yg dirampas itu ialah Oppo A39, Vivo Y71, serta Xiaomi Redmi 5 Plus. Diluar itu, uang tunai Rp 80 ribu. Selesai sukses menggondol HP, banyak pemuda berandalan itu kabur. Salah satunya handphone brand Oppo hasil rampasan di jual. Uangnya dipakai buat nongkrong. "Sukses kami susuri serta kami amankan jadi barang untuk bukti," tukasnya.

Oleh karena ada peristiwa itu, Harris menyarankan penduduk biar senantiasa hati-hati. Kalau ada gerombolan seperti banyak pelaku, selekasnya hubungi petugas. Pelaku dijaring KUHP kasus 368 dengan ancaman hukuman maksimum sembilan tahun penjara. ''Adapun terduga AR yg dibawah usia, dilaksanakan pemberkasan terpisah,'' pungkasnya

Penangkapan Pelaku Perampasan di Sidoarjo

- Copyright © UU17Unyh - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -